Sabtu, 15 Oktober 2011

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       X. 4

NO NAME MARK REMEDIAL
YES (Y)/ NO (N)
1 ADEK RIFANDI 53 Y
2 AHMAD ROFIQ 67 Y
3 ALLIFA KAHFI MAHZALINA 87 N
4 ANIF SAEFUDIN 53 Y
5 ARIZKI 73 N
6 BAYU PRASETYO ADI 67 Y
7 DAFIT SUSANTO 80 N
8 DESI FATMAWATI 67 Y
9 ELLIN ASOFA 73 N
10 FABIAN PRATOMO 73 N
11 HAFID ARIYANTO 80 N
12 HAMDAN MAULANA AKHSAN 60 Y
13 HENDRA SAPUTRA 60 Y
14 INDAH WAHYUNINGTYAS 60 Y
15 ISTI 'ANATUDIANI 73 N
16 LINA SEPTIANA 80 N
17 LUTFAN RIZKI 80 N
18 MAKIN ABDILLAH 80 N
19 MUTMAINAH 73 N
20 PUTERA NOOR HIDAYAT 47 Y
21 SERLIN 93 N
22 SYARIF HIDAYATULLAH 67 Y
23 WAHYU AHMAD ISMAIL   Y
24 WIRANDA ROBI 13 Y
25 VATHOR ROHMAN 47 Y

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       X. 3

NO NAME MARK REMEDIAL
YES (Y)/ NO (N)
1 ABDUL WAHAB 67 Y
2 AMINGSYAH TRI WIDIANINGSIH 67 Y
3 ANDEH SETIYO BUDI 73 N
4 ANDRE GUNAWAN 80 N
5 ANDRI SUSANTI 60 Y
6 ANGGI PRATAMA 80 N
7 ARINA DINI HANIFA 80 N
8 BAYU SETIAJI 80 N
9 CAHYA SAFIKA 87 N
10 CITRA RAHMANDANI 60 Y
11 DANIS BUDI ASTUTI 67 Y
12 DWI ANGGIYA SARI 73 N
13 ERIK GALANG SAPUTRA 73 N
14 MUH. FAJAR SIDIQ 80 N
15 MUHAMMAD LIKMAN 40 Y
16 MUHTADI 47 Y
17 MUKANTI 60 Y
18 NITA FITRIANI 60 Y
19 NOVI DWI NURLIANI 53 Y
20 OKTARIA INTAN RISTANTI 93 N
21 OKVI SELVIYANI 60 Y
22 ROHANI WIJAYA 73 N
23 SHERLY WIDIAWATI 87 N
24 SRI ANUGRAH WIJAYANTI    
25 TOSI AL ASWIN 33 Y

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       X. 2

NO NAME MARK REMEDIAL
YES (Y)/ NO (N)
1 AHMAD ANDRIAN 67 Y
2 AHMAD EFENDI 80 N
3 AHMAD LATIF 80 N
4 ANI MUSAROFAH 87 N
5 ASTUTI 93 N
6 AVIANA TABAH 87 N
7 DARWANTI  80 N
8 DESTY SAPTYA EKANDARI 93 N
9 DODI ANANG WIBAWA 93 N
10 DWI SLAMET RAHAYU 67 Y
11 EDY WARYANTO 53 Y
12 FENTI RAHMAWATI 80 N
13 GUNAWAN PRI HARTANTO 80 N
14 INTAN PASADENA 80 N
15 LIA KURNIAWATI 67 Y
16 LIYANA MARDIYAH 93 N
17 MELIYANA WATI 67 Y
18 RESTA KUMARA AUDITAMA 73 N
19 SAIFUROHMAN 67 Y
20 SETO WIDYA WIDAYAT 67 Y
21 TULUS AMBER ABDIEL 47 Y
22 WAHID BUDIMAN 53 Y
23 YULIAN PRAJA SAPUTRA 67 Y
24 YUNI SETI 40 Y

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       X. 1

NO NAME MARK REMEDIAL
YES (Y)/ NO (N)
1 AJI RISMAWAN 93 N
2 AKHMAD SINGGIH NUGROHO 80 N
3 ALFI FAQIHHUDIN 80 N
4 ANDYCHA WAHYU ANISYA 73 N
5 ANI PUJIASTUTI 87 N
6 APRILIA 67 Y
7 ASNI FARIDA 60 Y
8 ASRI PENI 53 Y
9 BRAMANTIA ADI NUR PRIAMBODO 67 Y
10 DESTI PRATIWI 53 Y
11 DITA PUSPITARANI 60 Y
12 HERJUN BAGASWORO 53 Y
13 LIA PURWASIH 60 Y
14 NANDANG PRIHADINING S. 53 Y
15 NOR LAELI SETYONINGSIH 67 Y
16 PANGGAH ADI KUMBARSAH 53 Y
17 PANJI WICAKSONO 87 N
18 RAHMA SUCI ARUM PRATIWI 100 N
19 REVIN HENDRA PRABOWO 73 N
20 RINA LATIFAH 73 N
21 RINI SUSILOWATI 67 Y
22 ROFIKHOTUL KHOERIYAH 47 Y
23 SENIK SEPTI RETNO SARI 87 N
24 WIWIN KUSNIYAWATI 87 N
25 YOHAN ACHMAD MAHMUD 80 N

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       XII. IA. 2

NO NAME MARK REMEDIAL
YES(Y)/ NO (N)
1 AKHMAD MUSTAJIB 93 N
2 ALFI UMAYAH 53 Y
3 ARMAENI SULISTIKA 67 Y
4 ARUM RETNAWATI 93 N
5 BAYU SETIAWAN 80 N
6 DEVITA KUSUMANINGSIH 47 Y
7 DIANA WIJAYANTININGSIH 73 N
8 ELVIYANTI 93 N
9 FEBIANTO YUDHA PRAKOSO 87 N
10 HIDAYATI ROHMAH 87 N
11 IMA MAWATI 87 N
12 LAILY NUR CAHYANI 87 Y
13 LASIAH SRI HANDAYANI 67 Y
14 MEGA NOVIANTI 80 N
15 MUHAMMAD FIRDAUS 67 Y
16 NOSA BAGAS ISDIANTO 73 N
17 NUR HIKMAH 80 N
18 RIJZA NASIHIN 80 N
19 SEPTIYANI PUTRI ENDIANA 80 N
20 SIGIT WIDHI ATMOKO 80 N
21 SUWARTI 93 N
22 TRI ASTUTI 60 Y
23 IUYUN EKA ERVANA 60 Y
24 WINDI NUGRAHENI 60 Y
25 YAYUK MARFUAH 87 N

ENGLISH MIDSEM MARK

CLASS       XII. IA. 1

NO NAME MARK REMEDIAL
YES (Y)/ NO (N)
1 AJENG FITRIYANI 73 N
2 ANIS SANGADAH 80 N
3 ANNISA NUR SEPTIANI 80 N
4 ARFI PRIMANIA RIZKY 80 N
5 BANGKIT WICAKSONO 80 N
6 DAMAR AYU KRISTANTI 80 N
7 DEWI PAMUNGKAS 80 N
8 DINI ISNAENI 87 N
9 FAHMI MAULVI NASIR 80 N
10 INDAH KURNIASARI 73 N
11 LATIF SAIFUL AMRI 80 N
12 NOVIAN ANGGRAENI 67 Y
13 ONI MAHARANI 80 N
14 RAKA ADITYA WARDIMAN 73 N
15 RIAN FATIMAH 67 Y
16 ROFFITA IKE ROFE LLYS 67 Y
17 ROFIQ WAHYU WIDODO 60 Y
18 SALIMAN MAHMUD 60 Y
19 SARAH SUPRAPTI 80 N
20 SITI MAHMUDAH 93 N
21 SRI HANDAYANI 80 N
22 SUSI AMBARWATI 87 N
23 TRI WAHYU NINGSIH 87 N
24 YORDAN YOTHE 60 Y
25 YULFA FIANI 73 N

Minggu, 18 September 2011

Folktale and Folklore

I'd just discussed to my student about what Folklore is, and I try to found out why there's the word folklore and why there's Folktale. Then I found that actually Folklore is a synonym of Folktale itself, they have the similar. As what I've read in www.artikata.com Folktale or Folklore is a tale circulated by word of mouth among the common folk. Or in Indonesian definition is cerita yang beredar dari mulut ke mulut di kalangan rakyat biasa. If we separate them in a word and we take a conclusion of that words, we can say that folklore or folktale is a lore/ tale (cerita) which is belong to the folk (rakyat).
Every country has their own folklore/ folktale which is told among the people and they sometimes become such a legend and it's retold again and again until today. One of Japanese folktale which is famous all over the world and often be heard not only in Japan but also in another country is  
Little Peachling or the it usually called as Momotaro. Whether the Korean Folktale which I know is Gumiho or Nine Tailed Fox (as it's made a Drama that I've made the synopsis before :-)). And an Indonesian folktales/ folklore that we know are various, that stories accompany us since we were young and our parents usually told them to us before we go to bed at night. They are Malin Kundang, The Legend of Banyuwangi, Sangkuriang, etc.
While, the American have also their folklore, the tale which is spread around American people and most of them have been made in such a box office are Bigfoot, Bloody Mary, etc. That story is told about the urban legend of American people. Besides the stories mentioned above, there are many folklore/ folktales found in every country in the world in they enriching the traditional stories of the world.





Reen

UPDATING MY BLOG

Surprised? Shocked? Pastinya cuma surprise saja kan, nggak mungkin sampai shock. What do you think about my new blog performance, isn't it pretty? Ya, dua hari ini lagi seneng-senengnya memperbaiki blog biar nggak terlihat polos 'n biasa-biasa saja. Dan begitulah hasilnya, saya harap tidak terlalu mengecewakan, karena memang tujuan utamanya untuk memanjakan mata semua yang membaca blog ini, atau yang biasa membuka blog ini (ke ge er an dikit gak papa kan?). Hal ini juga dimaksuddkan agar tidak terlalu membosankan dengan template yang kemarin-kemarin saja. Kalau menurut pemiliknya sih, tampilan blog baru ini jauh lebih bagus dan indah dibanding tampilan yang sebelumnya, tapi semuanya kembali kepada si pembaca masing-masing, karena setiap orang punya pendapatnya sendiri. Tapi intinya adalah untuk kesenangan sendiri dan para pembaca setianya, terima kasih.
Sekalian uacapan terima kasih buat yang suka membuka atau yang menyukai blog ini. Jangan lupa, yuk pada follow dong ke blog ini, insyaallah nantinya akan lebih banyak update-update lain yang lebih bermanfaat. Dan jangan lupa ditunggu pula komentar-komentarnya ya......


Reen

Jumat, 16 September 2011

The Legend of Gumiho

Ketika pertama kali mendengar bahwa Indosiar hendak menayangkan Korean Drama 'My Girlfriend is a Gumiho', wow..! Itulah hal pertama yang aku ucapkan, that's nice..menyenangkan sekali dan pasti akan aku tunggu sekali. Jadi ingat, beberapa waktu lalu pernah baca sinopsisnya dan wow! lagi, aku ternyata sangat suka dengan jalan ceritanya (as usual). Dan akhirnya jadilah sinopsis pendek tentang drama tersebut.

Tapi seperti biasa juga, rasanya nggak pas kalau nggak mencoba mencari tahu tentang apa sih Gumiho itu? Ternyata dugaanku benar Gumiho sendiri adalah sebuah folktale atau cerita rakyat yang berkembang di negara Korea dan Jepang (seperti yang aku baca di wikipedia.org). Kumiko atau Gumiho sendiri adalah sebutan dari rubah berekor sembilan, dan konon kabarnya bahwa mahluk ini bisa berubah menjadi wanita yang cantik. Dalam beberapa legenda, gumiho ini digambarkan sebagai sosok jahat yang suka mencuri dan memakan anak-anak bayi dan sebagian menggambarkan sosok yang naif dan lugu. Tapi dalam 'My Girlfriend is a Gumiho' dia digambarkan sebagai sosok yang kocak.
Dan itulah sebagian legenda yang ada di negara ginseng sana tentang Gumiho sendiri, dan memang sineas Korea sangatlah handal meramu sebuah legenda menjadi sebuah cerita yang indah.
Semoga saja janji Indosiar segera ditepati, so..kita bisa menyaksikan kecantikan Shin Min Ah di layar kaca.


Reen

MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO

Cast:
Lee Seung Ki as Cha Dae Woong
Shin Min Ah   as Gumiho
No Min Woo  as Park Dong Joo
Park Soo Jin  as Eun Hye In 

Cha Dae Wong, seorang mahasiswa cucu dari pengusaha kaya raya yang sangat manja dan kekanak-kanakkan, cita-citanya adalah menjadi seorang aktor laga yang terkenal. Namun sifat suka menyombongkan dan memanfaatkan kekayaan kakeknya ternyata tidak membuat kakeknya bangga padanya. Suatu hari ketika dia mengendarai motornya yang dia beli dari uang kakeknya, ia malah dilaporkan sendiri oleh kakeknya bahwa dia telah mencuri motor darinya.
Akhirnya Dae Woong pun harus berurusan dengan polisi. Berkat campur tangan bibinya, akhirnya sang kakek bersedia untuk melepaskan Dae Woong dari ancaman penjara.
Di tengah kepulangan mereka ke rumah, karena ketakutannya akan dihukum oleh sang kakek, Dae Woong pun melarikan diri dari tempat peristirahatan kakeknya.


Sampailah ia di sebuah kuil dimana ada sebuah legenda tentang Rubah Berekor Sembilan yang menjelma menjadi wanita cantik pada jaman dulu.
Di sisi lain, sebelum Dae Woong sampai di kuil tersebut, penjaga kuil menceritakan kisah Serigala Berekor Sembilan atau Gumiho tersebut kepada para pengunjung.

Gumiho yang sangat cantik ingin sekali menikah pada jaman dahulu, ketika ia telah bertemu seorang laki-laki yang ingin ia nikahi, penduduk desa yang tidak menyukainya menfitnah bahwa Gumiho adalah siluman yang selalu mencuri dan memakan bayi-bayi mereka, akibat fitnah tersebut akhirnya ia harus dikurung di dalam lukisan hingga ada seseorang yang berhasil membebaskannya suatu saat kelak.
Beberapa ratus tahun kemudian, Dae Woong yang sedang mencari sinyal untuk menghubungi teman-temannya tanpa sadar mendengar seseorang untuk mengikuti sebuah suara di dalam ponselnya. Tanpa sadar Dae Woong mengikuti suara tersebut, hingga sampailah ia pada sebuah lukisan. Suara tersebut akhirnya menyuruh Dae Woong untuk menggambar sembilan buah ekor pada dirinya.

Akhirnya perlahan-lahan wanita itu keluar dari lukisan tersebut. Dae Woo begitu kagetnya ketika tiba-tiba ada seorang gadis yang terus mengikutinya,akhirnya ia pun jatuh tersandung ketika ia lari menghindari Gumiho. Melihat Dae Woong tak bergerak, Gumiho pun akhirnya memberikan sumber kehidupannya yang disebut manik-manik serigala. 

Begitu Dae Woong tersadar, akhirnya ia malah lari meninggalkan gadis tersebut yang ketakutan oleh seekor babi. Namun rasa ibanya membuat ia akhirnya kembali dan menolong gadis tersebut.

Setelah Gumiho dengan tanpa lelah terus mengikuti Dae Woong, akhirnya Dae Woong pun menyerah. Ia pun mengijinkan Gumiho untuk tinggal bersamanya, apalagi setelah Dae Woong tahu bahwa di dalam tubuhnya ada sumber kehidupan Gumiho yang membuat ia tidak terlihat sakit kendati sebenarnya kondisi tubuhnya tidak terlalu baik setelah ia jatuh. 
Seperti biasa di dalam cerita drama-drama Korea, setiap kali ada tokoh laki-laki dan perempuan, pasti ada tokoh pendamping sebagai rival tokoh utama prianya. Begitu juga dalam cerita ini. Ternyata ada gadis yang sudah Dae Woong suka sejak lama, dan gaadis itupun menyukai Dae Woong, selain ia menyukai kekayaannya, namanya adalah Hye In. Ia selalu merasa tersaingi oleh Gumiho dan berusaha membuka rahasia Gumiho yang misterius agar kakek Dae Woong mau memisahkan mereka.

Kembali lagi, akibat suatu keslah pahaman, akhirnya kakek Dae Woong malah mengira bahwa Gumiho adalah pacar Dae Woong yang sedang hamil. Dibalik kemarahannya, ia ternyata malah senang karena akhirnya Dae Woong mau bertanggung jawab akan sesuatu, dan akhirnyapun ia merestui keduanya, bahkan ia sangat menyayangi Gumiho. 
Gumiho langsung jatuh cinta begitu pertama kali Dae Woong menolongnya, tapi tidak dengan Dae Woong, ia masih merasa bahwa Gumiho tidaklah setara dengan dirinya, apalagi latar belakang Gumiho yang terlempar dari masa lalu sehingga ia sangat lugu dan aneh di masa kini, hal inilah yang tidak disukai oleh Dae Woong.

Namun keluguan Gumiho inilah yang mewarnai cerita ini, dia terlihat sangat lucu dan kocak dengan gayanya tersebut. Ia tidak tahu tentang ponsel dan terkaget-kaget ketika ada suara dari sebuah benda mati, kemudian ketika ia ingin terlihat cantik di depan Dae Woong dengan mengeriting seluruh rambutnya atas saran dari bibi penjual ayam,yang malah membuat dia terlihat aneh, dan banyak kekocakkan-kekocakkan dia yang lainnya. 
Hingga akhirnya muncul laki-laki dari masa lalu Gumiho yang bernama atau yang dipanggil Gumiho dengan sebutan guru Dong Joo. 


Laki-laki inilah yang ternyata mengetahui segala hal tentang Gumiho. Bahkan ketika Gumiho ingin bertransformasi untuk menjadi seorang manusia demi Dae Woong.
Dong Joo akhirnya memberi tahu bahwa Gumiho bisa menjadi manusia ketika kesembilan akornya telah hilang dari dirinya dan ia pun membanti Gumiho untuk mewujudkan keinginannya.
Perlahan-lahan transformasi itu pun terjadi, namun ketika satu persatu ekor Gumiho menghilang, ia merasakan kesakitan yang luar biasa yang tidak pernah ia ceritakan pada Dae Woong. Ia ingin memberikan kejutan pada Dae Woong ketika ia telah menjadi manusia kelak.


Ketika mengetahui ada laki-laki lain dari masa lalu Gumiho barulah Dae Woong tersadar bahwa ia ternyata sangat mencintai Gumiho.

Namun ketika cinta mereka mulai indah, Dong Joo memberitahu Dae Woong bahwa pengorbanan Miho sudh terlalu banyak. Pada hari ke seratus ketika ekornya menghilang, maka saat itu adalah saat kematian Miho, dan hanya Dong Joo-lah yang bisa menyelamatkan Miho, sementara jalan satu-satunya agar Miho tetap hidup adalah berpisah dengan Dae Woong.


Awalnya Dae Woong menyerah, demi keselamatan Miho akhirnya ia meminta perpisahan dengan Gumiho, namun ia tak bisa. Ketika Gumiho akhirnya hendak melangsungkan pernikahan dengan Dong Joo, ia pun membawa lari Gumiho. Begitu pula dengan Gumiho, ia rela untuk menanggung resiko apapun asal bisa bersama dengan Dae Woong.

Hingga akhir tenggat waktu yang sudah ditentukan, dalam perpisahan yang indah, akhirnya Gumiho pun menghilang.


Namun seperti biasa pada drama-drama Korea yang ber- happy ending. Beberapa tahun kemudian tiba-tibaa Gumiho muncul dihadapan Dae Woong dan membuatnya tak percaya, namun akhirnya mereka tetap berakhir dengan bahagia dengan bertemunya mereka kembali.:-)


Adapted from: http://meylaniaryanti.wordpress.com/

Reen 

Kamis, 08 September 2011

My First Korean Drama

Setelah lama absen blogging karena saking bingungnya mo nulis apa akhirnya aku dapat ide untuk sesekali menyisipkan sinopsis tentang drama Korea. Memang akhir-akhir ini lagi keranjingan nonton 'n baca sinopsis-sinopsis drama Korea. Bukannya menddiskriditkan sinetron Indonesia, tapi menurutku drama Korea jauh lebih realistis meskipun sebenarnya tema-nya gak jauh-jauh beda dengan sinetron kita. Dan yang paling utama ketika nonton drama Korea kita selalu punya harapan bahwa drama tersebut akan cepat selesai, tidak seperti sinetron Indonesia yang tidak pernah diketahui kapan akan berakhir :-(
My first Korean drama adalah Painter of the Wind, meskipun tadinya pingin nulis yang lainnya yang sedang dan akan tayang, tapi begitu ketemu drama yang satu ini kok aku langsung jatuh cinta. Tidak butuh waktu lama, setelah baby-ku tertidur aku langsung menyelesaikan cerita ini hingga hampir pukul setengah dua pagi...weleh..
Dan paginya tanpa pikir panjang, aku langsung ingin berbagi dengan orang-orang di blog-ku dan wala...jadilah satu sinopsis.


Shin Yoon Bo in http://id.wikipedia.org/wiki/Shin_Yun-bok
Dalam versi drama-nya ya begitulah kurang lebih cerita dari drama ini. Sad Ending...sesuatu yang nggak biasa pada drama Korea, tapi tetep saja menarik untuk diikuti. 
Sebenarnya pelukis yang bernama Shin Yoon Bok pada dinasti Joseon dan pada pemerintahan Raja Jeongjo memang benar adanya. Menurut Wikipedia, bahwa pelukis Shin yoon Bok atau yang memiliki nama pena Hyewon, tidak diketahui kapan kelahiran atau kematian. Dan kenapa pada setiap drama, film atau buku yang mengangkat cerita tentang Shin Yoon Bok selalu menampilkan tentang Shin Yoon Bok yang ternyata wanita yeng berdandan pria? Itu karen digambarkan bahwa dia adalah seorang laki-laki tampan dengan postur tinggi dan langsing seperti seorang pria. Hal itu lah yang mengansumsikan setiap orang bahwa mungkin Shin Yoon Bok adalah seorang wanita.
Setelah menghilangnya dia, tak seorang pun tahu apa yang terjadi dengan pelukis tersebut, meskipun masih dalam masa yang hampir sama di Jepang muncul seorang pelukis yang bernama Toshusai Sharaku yang memiliki genre lukis yang sama dengan Hyewon atau Shin Yoon Bok. 
Kemungkinan Raja Jeongjo mengirim Shin Yoon Bok ke Jepang dengan diam-diam sehingga tak ada seorangpun tahu dan mengganti namanya menjadi Toshusai Sharaku tersebut. Namun untuk itu-pun belum ada yang tahu kebenarannya.

Abot the Drama
Drama yang satu ini memang menarik untuk diikuti, setelah membaca pada blog http://sinopsisdramakorea.wordpress.com/, saya langsung memutuskan untuk membuat snopsis cerita tersebut. Tapi menurut saya sendiri bahwa drama ini sedikit agak vulgar, selain memang dalam sejarah digambarkan bahwa Shin Yoon Bok sendiri adalah pelukis yang kontroversial karena dia selalu menampilkan lukisan-lukisannya yang diluar pakem pelukis pada jaman itu. Dia suka melukis wanita, bahkan ada beberapa yang setengah telanjang. Atau pada scene dimana Shin Yoon Bok menggambar seorang gisaeng yang jatuh cinta kepadanya dalam keadaan setengah telanjang.
However, mostly cerita ini menurut saya tetap menarik, hanya saja kita tidak tahu kapan drama ini akan tayang di Indonesia, apalagi dengan jalan cerita yang sedikit vulgar tersebut. 
Ya semoga-lah meskipun dengan sedikit sensor disan sini seperti biasanya.....

 

PAINTER of the WIND


Cast:
Moon Geun Yong as Shin Yoon Bok
Park Shin yang as Kim Hong Do
Bae So Bin as King Jeongjo
Ketika Departemen Seni Lukis (Dohwaseo) meminta setiap muridnya untuk berlomba melukis sesuatu yang indah,akhirnya para siswa pergi keluar untuk mencari inspirasi bagi lukisan mereka. Termasuk salah satunya adalah Shin Yoon Bok, salah satu murid dari Dahwaseo tersebut.

Tanpa sengaja ia melihat seorang wanita cantik yang tidak ia ketahui bahwa itu adalah ibu suri kerajaan Jeong Sun.

Melihat kecantikannya, timbul inspirasi Shin Yoon Bok untuk melukis wanita cantik tersebut, kemudian ia segera melukisnya dengan sangat detil hingga tanda lahir sang ibu suri yang berada di belakang telinganya.

Seusai melukis, Yoon Bok ketahuan oleh salah satu dayang ibu suri dan membuat ibu suri panik karena saat itu ternyata ia sedang mengadakan pertemuan rahasia dibalik Raja Jeongjo.
Karena takut pertemuan rahasianya akan terungkap maka ia kemudian menyuruh para pengawalnya untuk mencari pelukis yang telah melukisnya. Ketika raja Jeongjo bertanya kenapa ia harus menankap pelukis tersebut, ibu suri Jeong Sun beralasan bahwa pelukis tersebut telah melukis Chunhwa (lukisan porno).

Setelah mengetahui bahwa pelukis tersebut dari departemen lukis maka, ia pun meminta untuk mencari siapa pelukis itu gerangan. Namun karena Yoon Bok adalah pelukis pemula maka ia tidak memiliki stempel pada lukisannya.
Karena putus asa maka ibu suri memrintahkan untuk memanggil Kim Hong Do, seorang pelukis handal yang mampu melihat goresan pada tangan seorang pelukis dan mampu mengetahui siapa pelukisnya.


Namun kehadiran Kim Hong Do tidak membawa penyelesaian bagi ibu suri, sebaliknya kedekatan Kim Hong Do dan Shin Yoon Bok malah mampu mengungkap konspirasi-konspirasi terselubung ibu suri beserta kroninya terhadap putra mahkota Sado ayah kandung dari Raja Jeongjo.


Konspirasi yang juga membawa kematian ayah kandung dari Shin Yoon Bok. Karena kebersamaan mereka pula akhirnya membawa Shin Yoon Bok menjadi pelukis istana berkat lukisan kontroversialnya yang disukai Raja Jengjo yang dia beri judul 'Dano Day' atau 'Pemandangan Hari Danau'.

Namun tanpa mereka sadari pula bahwa kedekatan mereka lama-lama menumbuhkan perasaan cinta di hati mereka masing-masing, meskipun saat itu Kim Hong Do belum mengetahui gender Yoon Bok sama sekali, hal ini-lah yang membuat ia merasa gundah karena ia mengira ia telah jatuh cinta dengan sesama jenisnya.


Namun pada akhirnya ia mengetahui sejarah tentang Shin Yoon Bok. Shin Yoon Bok ternyata adalah seorang wanita. Setelah ayah kandungnya meninggal karena dibunuh, salah satu teman ayahnya yang mengetahui tentang bakat Shin yoon Bok membawa gadis tersebut kerumahnya dan mengadopsinya, namun saat itu juga ia harus menanggalkan gender aslinya dan menjadi laki-laki, karena ayah angkatnya memiliki ambisi besar terhadap dirinya, sementara pada jaman tersebut perempuan tidak bisa menjadi apapun. Ayah angkat Shin Yoon Bok tidak ingin bakat anak angkatnya tersebut tersia-siakan.


Setelah Kim Hong Do dan Shin Yoon Bok bekerja sama dengan Raja Jeongjo untuk menyatukan sebuah teka teki tentang konspirasi yang membawa kematian putra mahkota Sado dan kematian ayah kandung Shin Yoon Bok, mereka dihadapkan pada keadaan sulit dimana mereka harus bertanding satu sama lain yang mana siapapun pemenangnya tidak akan memberikan keuntungan apapun pada mereka.

Yang terjadi adalah Shin Yoon Bok tetap menjadi incaran pembunuhan para bangsawan yang dulu telah membunuh ayah kandungnya.
Demi keselamatan orang-orang disekitarnya, dan keselamatan orang yang ia cintai Kim hong Do, Shin Yoon Bok kemudian memilih untuk menghilang dari kehidupan mereka dan menghilang dari sejarah.
So sad...:(



Reen