Minggu, 15 Mei 2011

American African Vernacular English (AAVE)

Have you often watched Hollywood movie? Right. Most of us like Hollywood movie, don't we? Saya yakin sekali bahwa kita sudah tidak asing dengan film Hollywood, dari yang bergenre romance sampe horror hingga epic, hampir semuanya kita suka. This is not about you like or dislike the Hollywood movie actually, this is about the language they speak in their movie. Pernahkah kalian merasa wondering why ketika mendengar bahasa yang mereka gunakan dalam film, atau kalian sekedar mengerutkan kening karena merasa apa yang mereka ucapkan tidak sesuai dengan Grammar yang pernah kita pelajari di sekolah?
Yup, kesalahan memang bukan berasal dari telinga kalian dan bukan juga dari mereka yang mengucapkannya, atau bahkan dari tata bahasa Inggris yang pernah kalian pelajari di sekolah kalian. 
Just listen, tidak hanya pada ucapan dalam dialog di film-film, hingga teks lagu sampai bagaimana mereka berbicara sehari-hari mereka juga menggunakan bahasa tersebut.
Mungkin kalian pernah dengar atau membaca kalimat demikian: 'I have no nobody.' atau yang bisa diartikan dalam Bahasa Indonesia dengan 'Saya tidak punya siapa-siapa.'
So, apakah menurut kalian susunan bahasa tersebut sudah benar? Bagi kita yang biasa mempelajari Standard English (SE) pasti akan mengatakan bahwa tata bahasa tersebut adalah salah, bagi kita yang benar adalah 'I haven't have anybody.'
Sebenarnya kalimant itu bukan berarti salah meskipun sudah jelas dalam tata bahasa Standard English itu adalah salah. Hanya saja memang bahasa sejenis itu tidaklah sesuai dengan pakem yang berlaku. Tidak salah, hanya saja tidak bisa digunakan dalam situasi formal.


African American Vernacular English (AAVE) atau biasa disebut African American English atau Black English. Kenapa dikatakan Black English? Bahasa ini pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Afrika yang menetap di Amerika sebagai budak, bahasa ini sendiri memiliki karakteristik yang sama dengan berbagai bahasa di Afrika Barat baik jenis pengucapan ataupun tata bahasanya. Hal ini dikarenakan banyaknya populasi Afrika Barat di Amerika pada saat itu.
Pada perkembangannya bahasa ini kemudian tidak hanya digunakan oleh African American saja, bahkan non-African American sekalipun sudah semakin familiar dengan bahasa ini, sehingga kemudian menjadikannya bahasa pergaulan sehari-hari.
Apabila ditinjau dari sudut Phonology bahasa, akan sangat luas sekali pembahasannya, hanya saja disini penulis akan mengulasnya secara sederhana. Contoh sederhana dalam pengucapan kata dari AAVE ini sudah berbeda jauh dengan Standard English pada umumnya. 
At the time they pronounce final ng / ŋ/ juga berbeda, contok pada kata tripping dan nothing secara otomatis keduanya akan berubah menjadi trippin' dan nothin'.dan lain sebagainya.
Menuju pada bentuk kalimat. Ada beberapa kalimat yang berbeda dalam Grammar antara AAVE dan Standard English.
Seperti contoh yang sudah disebutkan sebelumnya pada kata 'I have no nobody' , contoh yang lainnya as follow:
1.  AAVE       : I been bought her clothes.
     SE meaning: I bought her clothes a long time a go.

2.  AAVE       : I been buyin' her clothes.
     SE meaning: I've been buying her clothes for a long time.

3.  AAVE       : He be working Tuesday.
     SE meaning: He works frequently/ habitually on Tuesday.

4.  AAVE       : He stay working.
     SE meaning: He is always working.

5.  AAVE       : He steady working.
     SE meaning: He has been working.

6.  AAVE       : He finna go to work.
     SE meaning: He is about go to work.
     notes: finna/ fixina derived from the word fixing.

Adapun Negation atau bentuk Ngative dari AAVE juga berbeda dengan Standard American English itu sendiri.
*  Apabila pada Standard English memiliki am not, isn't, aren't, haven't, hasn't, don't, doesn't, and didn't. Sementara pada AAVE semuanya itu digantikan dengan ain't.
example:
AAVE       : I ain't know that.
SE meaning: I don't know that.

*  Seperti kita ketahui pada Standard English tidak akan ada double negation atau dalam satu kalimat terdapat dua kata yang berarti 'tidak', baik not ataupun no. Tetapi ini tidak berlaku pada AAVE. AAVE bahkan mengenal tidak hanya double negation, tapi bahkan triple atau multiple negation.
example
a) I didn't go nowhere. (I don't go anywhere.)
   didn't       : did not
   nowhere  : no where
   keduanya bisa berarti 'tidak'
b) I don't know nothing about no one no more. (I don't know anything about anyone anymore.)
   don't     : do not
   nothing  : no thing
   no one
   no more
   So, we can say so bahwa pada kalimat tersebut kita bisa menjumpai empat negation sekaligus dalam satu  kalimat.

Dan masih banyak lagi keragaman yang bisa kita jumpai dalam AAVE, seperti halnya pada Bahasa Indonesia, ternyata Bahasa Inggris di Amerika-pun memiliki kekayaan bahasa yang luar biasa.
Dalam hal ini, kita sebagai orang yang tengah belajar Bahasa Inggris mamang harus tahu dan mencari tahu ataubahkan mengenal baik tentang keragaman kakayaan bahasa itu sendiri. Hanya seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa sebagai orang yang sedang belajar Bahasa Inggris, kita tetap harus berpegang pada Standard English dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Good luck!



Reen